Islam menempatkan ilmu pada posisi yang sangat mulia. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Hadits ini menegaskan bahwa kewajiban menuntut ilmu berlaku untuk seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Ilmu adalah cahaya yang akan membimbing seorang muslim agar bisa menjalani kehidupan dengan benar, penuh berkah, dan selaras dengan tuntunan Al-Qur’an dan sunnah.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan seorang yang berilmu di sisi Allah. Ilmu bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Seorang muslim yang berilmu akan mampu membedakan mana yang benar dan salah, mana yang halal dan haram, serta mana yang bermanfaat dan merugikan.
Sejarah Islam mencatat banyak ulama yang menempuh jalan panjang demi mendapatkan ilmu. Imam Syafi’i, misalnya, rela melakukan perjalanan jauh dari Makkah ke Madinah hanya untuk berguru kepada Imam Malik. Begitu pula Imam Ahmad bin Hanbal yang berkeliling berbagai negeri demi mendapatkan hadits Rasulullah ﷺ.
Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa ilmu tidak bisa didapatkan secara instan, melainkan butuh kesungguhan, kesabaran, dan pengorbanan.
Pesantren menjadi tempat yang istimewa dalam proses menuntut ilmu. Di Pesantren Ulul Albab Al-Fikri, para santri bukan hanya diajarkan ilmu agama seperti Al-Qur’an, hadits, fiqih, dan akhlak, tetapi juga dibina dalam kedisiplinan, adab, dan keterampilan hidup.
Tujuannya agar santri tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, sehingga kelak mampu menjadi bagian dari masyarakat yang membawa manfaat. Inilah wujud nyata dari cita-cita Islam: mencetak generasi Qur’ani yang berilmu sekaligus beramal.
Menuntut ilmu bukan hanya untuk kepentingan dunia semata, tetapi juga untuk keselamatan akhirat. Ilmu adalah bekal agar ibadah lebih sempurna, amal lebih berkualitas, dan kehidupan lebih bermakna.
Setiap muslim yang menempuh jalan menuntut ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Menuntut ilmu adalah ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah. Ia bukan sekadar aktivitas intelektual, melainkan ibadah yang harus diniatkan karena Allah. Melalui Pesantren Ulul Albab Al-Fikri, para santri dididik untuk mencintai ilmu dan menjadikannya sebagai jalan menuju kemuliaan dunia dan kebahagiaan akhirat.
Mari kita semua—baik santri, wali santri, maupun masyarakat luas—menjadikan semangat menuntut ilmu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, karena ilmu adalah cahaya yang akan menuntun kita menuju ridha Allah.
Silahkan hubungi admin kami dengan klik tombol dibawah ini
Mari bergabung sebagai donatur tetap untuk mendukung operasional pesantren, pendidikan santri, serta program dakwah agar semakin berkembang dan memberi manfaat luas bagi umat.
Cabang Kalimantan Barat Ke-77
Cabang ke-77 dari Pondok Pesantren Ulul Albab pusat Bandung. Mendidik generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berprestasi.